Pentingnya Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak di Indonesia
Penyuluhan kesehatan reproduksi merupakan salah satu upaya yang penting dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak di Indonesia. Dengan adanya penyuluhan kesehatan reproduksi, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi mereka dan keluarga.
Menurut dr. Siti Fadilah Supari, M.Si, M.P.H., dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, “Penyuluhan kesehatan reproduksi sangat penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan reproduksi agar angka kematian ibu dan anak dapat terus menurun.”
Angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di daerah-daerah pedesaan yang sulit dijangkau oleh layanan kesehatan. Oleh karena itu, penyuluhan kesehatan reproduksi harus lebih ditingkatkan dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian anak di bawah lima tahun mencapai 23 per 1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih jauh dari target yang diinginkan oleh pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk bekerjasama dalam meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi. Menurut Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Sp.OG(K), Ph.D., dalam sebuah seminar kesehatan reproduksi di Jakarta, “Penyuluhan kesehatan reproduksi harus dilakukan secara terus menerus dan menyeluruh agar masyarakat dapat lebih aware terhadap kesehatan reproduksi mereka.”
Dengan adanya penyuluhan kesehatan reproduksi yang baik dan efektif, diharapkan angka kematian ibu dan anak di Indonesia dapat terus menurun dan mencapai target yang diinginkan oleh pemerintah. Mari kita dukung bersama upaya-upaya penyuluhan kesehatan reproduksi demi kesehatan ibu dan anak Indonesia yang lebih baik!