Peran dukun bersalin dalam menyambut kelahiran bayi memegang peranan penting dalam tradisi budaya di Indonesia. Dukun bersalin atau bidan tradisional sering kali menjadi pilihan bagi masyarakat untuk membantu proses persalinan dan merawat ibu dan bayi pasca melahirkan.
Menurut dr. Sofyan, seorang ahli obstetri dan ginekologi, “Peran dukun bersalin masih sangat relevan di masyarakat kita. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang turun-temurun dalam membantu ibu hamil dan melahirkan.” Dukun bersalin biasanya dilibatkan sejak awal kehamilan hingga pasca persalinan untuk memberikan perawatan holistik kepada ibu dan bayi.
Seiring dengan perkembangan zaman, peran dukun bersalin kadangkala mendapat sorotan negatif dari pihak medis. Namun, dr. Sofyan menegaskan bahwa kolaborasi antara dukun bersalin dan tenaga medis sangat penting. “Kedua belah pihak dapat saling mendukung dan melengkapi dalam memberikan perawatan yang terbaik bagi ibu dan bayi.”
Dukun bersalin juga memiliki peran sebagai penjaga tradisi dan budaya dalam menyambut kelahiran bayi. Mereka kerap memberikan doa-doa dan ritual khusus untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi serta membantu dalam proses penyembuhan pasca melahirkan.
Menurut Prof. Dr. Siti Nuraini, seorang ahli antropologi kesehatan, “Dukun bersalin merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya kita. Mereka tidak hanya memberikan perawatan fisik, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan spiritual bagi ibu dan keluarga.”
Dalam menyambut kelahiran bayi, peran dukun bersalin tidak dapat dianggap remeh. Mereka memiliki pengetahuan dan keahlian yang unik dalam merawat ibu hamil dan bayi yang perlu dihargai dan diperhatikan. Kolaborasi antara dukun bersalin, tenaga medis, dan keluarga sangatlah penting untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi ibu dan bayi.