Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak: Prioritas Utama Pembangunan Kesehatan Nasional
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak: Prioritas Utama Pembangunan Kesehatan Nasional
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan nasional. Kesehatan ibu dan anak merupakan indikator utama dari kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan ibu dan anak harus menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurut data WHO, setiap tahunnya sekitar 830 wanita meninggal dunia akibat komplikasi kehamilan dan persalinan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pelayanan kesehatan ibu untuk mencegah kematian yang seharusnya dapat dicegah. Menurut Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, “Kesehatan ibu dan anak harus menjadi prioritas utama dalam setiap agenda kesehatan nasional.”
Pelayanan kesehatan ibu dan anak tidak hanya melibatkan aspek medis, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi. Menurut Prof. Dr. Nila Moeloek, Menteri Kesehatan RI, “Pelayanan kesehatan ibu dan anak harus holistik, melibatkan berbagai pihak termasuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak.”
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah dengan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Menurut Dr. Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, “Pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama di daerah-daerah terpencil.”
Dengan menjadikan pelayanan kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas utama dalam pembangunan kesehatan nasional, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, peran serta semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga swadaya masyarakat, sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.