Mitos dan Fakta tentang Konseling KB


Konseling Keluarga Berencana (KB) seringkali menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih terjebak dalam mitos dan fakta yang keliru tentang layanan konseling KB. Hal ini dapat menimbulkan ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap program KB yang sebenarnya bertujuan untuk memberikan pemahaman dan dukungan kepada pasangan dalam mengatur keluarga yang ideal.

Mitos pertama yang sering muncul adalah bahwa konseling KB hanya diperuntukkan bagi pasangan yang memiliki masalah dalam hubungan mereka. Padahal, konseling KB dapat diikuti oleh siapa pun, baik pasangan yang sedang merencanakan kehamilan maupun yang sudah memiliki anak. Dr. Yayuk Sugiharti, Sp.OG(K), seorang ahli konseling KB, menyatakan bahwa “Konseling KB tidak hanya membahas masalah hubungan, tetapi juga memberikan informasi tentang metode kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasangan.”

Fakta kedua yang perlu dipahami adalah bahwa konseling KB bukanlah ajang untuk dicela atau dihakimi oleh orang lain. Sebaliknya, konseling KB adalah wadah yang aman dan terpercaya untuk berbagi pengalaman, memperoleh informasi yang akurat, serta merencanakan masa depan yang lebih baik bersama pasangan. Menurut Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), MPH, seorang pakar konseling KB, “Konseling KB merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas hidup pasangan melalui perencanaan keluarga yang bijaksana dan bertanggung jawab.”

Mitos ketiga yang sering membuat orang enggan mengikuti konseling KB adalah anggapan bahwa mereka akan kehilangan privasi dan kebebasan dalam mengambil keputusan. Namun, konseling KB sejatinya bertujuan untuk memberikan pemahaman dan dukungan kepada pasangan agar dapat membuat keputusan yang terbaik untuk kehidupan mereka. Menurut Dr. dr. Andrijono, Sp.OG(K), M.Si, seorang peneliti kesehatan reproduksi, “Konseling KB memberikan ruang bagi pasangan untuk berbicara secara terbuka dan mendapatkan informasi yang tepat sebelum mengambil keputusan tentang kontrasepsi.”

Fakta terakhir yang perlu disadari adalah bahwa konseling KB bukanlah hal yang memalukan atau tabu untuk diikuti. Sebaliknya, konseling KB merupakan upaya positif untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sehat secara fisik maupun emosional. Dr. dr. Dwi Anita Sari, M.Kes, seorang ahli kesehatan reproduksi, menekankan bahwa “Konseling KB adalah langkah awal yang penting dalam merencanakan kehidupan keluarga yang harmonis dan terencana.”

Dengan memahami mitos dan fakta tentang konseling KB, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka dan percaya diri untuk mengikuti program ini demi kesejahteraan keluarga dan generasi yang akan datang. Jadi, jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli konseling KB terpercaya untuk memperoleh dukungan dan panduan yang tepat.

Theme: Overlay by Kaira puskesmasklapanunggal.com
Kelapa Nunggal, Indonesia